Kamis, 26 November 2009

Vitamin K, Sahabat Darah dan Tulang


Suatu ketika anak Anda tiba-tiba terpental dari sepeda. Betisnya tergores sehingga meneteskan darah. Luka kecil itu lalu dibersihkan memakai kapas sambil sedikit ditekan. Tak lama, darah pun berhenti menetes dan luka ringan itu ditutup plester supaya anak bermain sepeda lagi.

Apa yang membuat darah berhenti menetes dengan sendirinya sehingga Anda tak perlu repor mengatasinya? Ya.. Itulah salah satu kegunaan penting vitamin K. Vitamin ini merupakan kebutuhan vital untuk sintesis beberapa protein termasuk dalam pembekuan darah. Disebut juga vitamin koagulasi, vitamin ini bertugas menjaga konsitensi aliran darah dan membekukannya saat diperlukan. Vitamin yang larut dalam lemak ini juga berperan penting dalam pembentukan tulang dan pemeliharaan ginjal.

Jenisnya
Vitamin K terdapat dalam tiga bentuk berbeda. Pertama adalah vitamin K1 atau phylloquinone, yaitu jenis yang ditemukan dan dihasilkan tumbuhan. Kedua adalah K2 atau disebut juga dengan menaquinone, yang dihasilan bakteri menguntungkan dalam sistem pencernaan. Dan yang ketiga adalah K3 atau menadione yang merupakan vitamin buatan bagi mereka yang tak mampu menyerap dari makanan.

Seluruh vitamin K dalam tubuh Anda diproses dalam liver di mana nantinya akan digunakan untuk memproduksi zat yang membuat darah Anda bisa membeku. Selain berperan dalam pembekuan, vitamin ini juga penting untuk pembentukan tulang terutama jenis K1. Vitamin K1 diperlukan supaya penyerapan kalsium bagi tulang menjadi maksimal dan memastikan tidak salah sasaran.

Berapa kebutuhannya?
Menurut standar RDA (Recommended Dietary Allowance), kebutuhan vitamin K seseorang tergantung dari berat badannya. Untuk dewasa, setidaknya membutuhkan 1 mikrogram setiap hari per kg berat badan. Jadi, kalau berat badan Anda 50 kg maka kebutuhan perharinya mencapai 50 mikrogram.

Sumber vitamin K
Untuk memenuhi kebutuhan vitamin K terbilang cukup mudah karena selain jumlahnya terbilang kecil, sistem pencernaan kita mengandung bakteri yang mampu mensintesis vitamin K yang sebagian diserap dan disimpan didalam hati. Namun begitu tubuh pun perlu mendapat tambahan vitamin K dari makanan.

Kebanyakan sumber vitamin K didalam tubuh adalah hasil sintesis oleh bakteri di dalam sistem pencernaan, namun Anda dapat memperoleh vitamin K dari makanan seperti hati, sayur-sayuran berwarna hijau yang berdaun banyak, sayuran sejenis kobis (kol) dan susu.

Vitamin K dalam konsentrasi tinggi juga ditemukan pada susu kedelai, teh hijau, susu sapi, serta daging sapi dan hati. Jenis-jenis makanan probiotik, seperti yoghurt yang mengandung bakteri sehat aktif, bisa membantu menstimulasi produksi vitamin ini.

Gejala Kekurangan
Jika vitamin K tidak terdapat dalam tubuh, darah tidak dapat membeku. Hal ini dapat meyebabkan pendarahan atau hemoragik. Bagaimanapun, kekurangan vitamin K jarang terjadi karena hampir semua orag memperolehnya dari bakteri dalam usus dan dari makanan. Namun kekurangan bisa terjadi pada bayi karena sistem pencernaan mereka masih steril dan tidak mengandung bakteri yang dapat mensintesis vitamin K, air susu ibu mengandung hanya sejumlah kecil vitamin K. Untuk itu bayi diberi sejumlah vitamin K saat lahir.

Pada dewasa, kekurangan dapat terjadi karena minimnya konsumsi sayuran atau mengonsumsi antobiotik terlalu lama. Antibiotik dapat membunuh bakteri menguntungkan dalam usus yang memproduksi vitamin K. Terkadang kekurangan vitamin K disebabkan oleh penyakit liver atau masalah pencernaan.

Keracunan
Anda juga bisa mengalami keracunan vitamin K. Ini terjadi hanya pada orang yang menerima pengganti vitamin K larut air. Gejala-gejalanya adalah hemolisis (penghancuran sel darah merah), penyakit kuning dan kerusakan otak.

sumber: kompas.com

Kamis, 19 November 2009

7 Makanan Penunda Penuaan


Hidup sehat adalah salah satu kunci dari panjang umur. Untuk hidup sehat, kita tentu memerlukan nutrisi yang baik dan sehat pula. Inilah beberapa jenis makanan yang diklaim berkhasiat membuat awet muda dan tetap sehat.

1. Minyak Zaitun
Empat dekade lalu, para peneliti dari Seven Coutries Study menyimpulkan bahwa lemak tak jenuh dengan rantai tunggal (monounsaturated) dalam minyak zaitun secara luas bermanfaat untuk menekan risiko penyakit jantung dan kanker di Kepulauan Crete di Yunani. Kini masyarakat juga sudah banyak yahu bahwa minyak zaitun mengandung folifenol, antioksidan kuat yang bisa mencegah jenis penyakit akibat penuaan.

2. Yogurt
Pada era 1970an, wilayah Georgia dikabarkan memiliki jumlah penduduk yang berusia rata-rata di atas 100 tahun yang lebih banyak ketimbang negara lain. Laporan pada saat itu mengklaim bahwa rahasia dari umur yang panjang tersebut adalah yogurt.

Meskipun kekuatan yogurt dalam memperpanjang usia belum pernah terbukti secara langsung, yogurt adalah makanan yang kaya kalsium yang dapat mencegah osteoporosis. Selain itu, yogurt juga mengandung bakter baik yang mempertahankan kesehatan pencernaan serta mengurangi risiko mengidap penyakit usus yang berkaitan dengan usia

3. Ikan
Tiga puluh tahun lalu, para ahli mulai meneliti mengapa penduduk asli Alaska (inuit) bisa terbebas dari penyakit jantung. Alasannya, menurut perkiraan para ahli, adalah tingkat konsumsi ikan yang luar biasa. Ikan memang mengandung banyak lemak omega-3, yang bisa membantu menurunkan kolesterol dan penyumbatan dalam pembuluh darah serta mencegah ritme jantung abnormal.

4. Cokelat kokoa
Masyarakat Kuna di Kepulauan San Blas, Panama, tercatat memiliki risiko penyakit jantung lebih rendah hingga sembilan kali lipat di banding penduduk lainnya yang tinggal di Panama. Alasannya? Warga Kuna rajin sekali meminum kokoa yang kaya flavanols, antioksidan yang dapat membantu memperlancar peredaran darah. Menjaga kesehatan pembuluh darah berarti menekan risiko tekanan darah tinggi, diabetes tipe 2, penyakit ginjal dan demensia.

5. Kacang
Riset yang dilakukan kelompok Seventh-Day Adventists (aliran Kristiani yang menerapkan hidup sehat dan diet vegetarian) menunjukkan bahwa seseorang yang makan kacang rata-rata memiliki umur panjang dua setengah tahun. Kacang dikenal kaya akan lemak tidak jenuh, sehingga makanan ini menawarkan manfaat serupa dengan minyak zaitun. Kacang juga mengandung beragam vitamin, mineral dan zat phytochemical termasuk antioksidan.

6. Anggur
Minum alkohol dalam jumlah moderat diklaim dapat melindungi dari penyakit jantung, diabetes dan kepikunan. Banyak jenis minuman beralkohol yang bisa mendatangkan manfaat tersebut, tetapi banyak penelitian yang memfokuskanya pada anggur merah. Anggur merah mengandung resveratrol, zat yang diperkirakan mendatangkan berbagai manfaat tersebut.

7. Blueberry
Dalam sebuah riset yang dipublikasikan pada 1999, peneliti dari Jean Mayer Human Nutrition Research Center memberikan ekstrak blueberry pada tikus. Pemberian ekstrak ini diberikan selama periode kehidupan tikus yang setara dengan 10 tahun kehidupan manusia.

Tikus yang diberi ekstrak ini menunjukkan keunggulannya ketimbang tikus biasa saat uji keseimbangan dan koordinasi ketika mereka mencapai usia lanjut. Kandungan dalam blueberry (dan berry lainnya) diduga dapat mengurangi peradangan (inflamasi) dan kerusahan bersifat oksidatif, yang mana ini berhubungan dengan penurunan daya ingat dan kemampuan motorik saat lanjut usia.

Sumber: Kompas.com

Minggu, 15 November 2009

Strawberry, Tekan Risiko Kanker dan Sakit Jantung


Siapa tak kenal buah kecil berwarna merah yang menggiurkan ini. Dibalik warna merahnya yang menarik, buah ini menyimpan banyak sekali keistimewaan.

Kandungan fitonutrien dari buah strawberry kaya akan fenol, kandungan fenol yang terdiri dari anthocyanin dan ellagitanin tidak hanya menyebabkan strawberry menjadi berwarna merah tapi juga kaya akan antioksidan sehingga baik untuk jantung, anti kanker sekaligus anti radang.
Ellagitanin sendiri seringkali dikatakan bisa mengurangi risiko kanker, karena dengan kebiasaan mengkonsumsi strawberry rutin bisa mengurangi risiko kanker sebanyak tiga kali lipat. Hal ini dinyatakan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry.

Kandungan vitamin C dalam strawberry sendiri tidak bisa diremehkan, Annals of the Rheumatic Diseases melakukan sebuah studi terhadap 20.000 individu yang menderita polyarthritis dan terbukti bahwa pada individu yang memakan buah yang mengandung sedikit vitamin c akan mengalami radang sendi lebih sering dibandingkan dengan yang tidak.


Jadi bagaimana cara mengkonsumsinya? Journal Agricultural and Food Chemistry menyarankan untuk mengkonsumsinya dalam keadaan baru dipotong dan segar. Cuci bersih dan simpanlah dalam suhu 5 derajat celcius, serta jangan dikonsumsi lebih dari 6 hari karena kandungan vitamin C-nya akan berkurang 5%. Untuk variasi makanan, konsumsilah dengan sayur-sayuran sehingga menjadi salad buah. Sesekali, buatlah jus strawberry.

Kiat Memilih Ikan Segar

Langkah yang paling tepat untuk mencegah keracunan histamin adalah dengan cara memilih dan mengonsumsi ikan yang masih segar.


Sepanjang ikan yang kita konsumsi masih dalam keadaan segar dan bermutu baik, dijamin keracunan histamin tidak akan terjadi. Karena itu, para penggemar masakan ikan jangan khawatir untuk meneruskan kebiasaan makan ikan.

Secara sederhana, pengamatan terhadap ciri-ciri ikan segar dapat dilakukan dengan menggunakan indera penglihatan, penciuman, dan peraba.

- Ikan yang segar memiliki daging yang kenyal, tidak empuk, badan kaku, serta sisik rapi dan rapat. - Insangnya berwarna merah, dengan mata bersih bersinar dan melotot (tidak tenggelam).

- Bila daging ditekan dengan jari tidak meninggalkan bekas. Pada ikan yang telah dibekukan dan kemudian dibiarkan meleleh (thawing), bekas tekanan akan tampak jelas.

- Bagian luar ikan yang segar hanya memiliki sedikit lendir atau bahkan tidak berlendir sama sekali, baunya segar dan khas.

- Ikan yang segar akan tenggelam bila dimasukkan ke dalam air, sedangkan yang telah mulai membusuk akan mengapung.

- Ikan segar bermutu tinggi memiliki bau yang khas dan tidak tajam, kulitnya mengkilap, jika dagingnya dipotong, tampak segar dan tidak kering.

- Secara ringkas cara membedakan ikan segar dengan ikan tidak segar dapat dilihat pada tabel.


Ciri-ciri ikan segar dan ikan busuk












Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...